Kamis, 17 Februari 2011

Trilogi Ibnul Qayyim Al Jauzi : Perindu Sorga



Ibnul Qayyim Al Jauzi mengetengahkan sebuah trilogi sikap dengan begitu indah . Apabila anda membaca dan menaruhnya dengan baik di dalam hati , reaksi yang muncul akan begitu cepat , tidak seperti yang anda kira.
Beliau mengatakan : " Jangan pernah putus asa untuk teguh menunggui gerbang meski engkau terusir. Jangan pernah berhenti untuk memohon ampunan meski engkau tertolak. Begitu gerbang terbuka , segeralah masuk selayaknya seorang tamu tak diundang. Kemudian tengadahkan tanganmu di gerbang dan segeralah berkata , ' Tolonglah , saya adalah orang miskin . Bersedekahlah untuk saya ..!.'",

Saudaraku, bacalah kata-kata di atas sekali lagi dan selamilah betul-betul maknanya . Ketahuilah , lautan ini amat dalam, dan mutiaranya terletak di dasar yang paling dalam.
 Jangan pernah putus asa untuk teguh menunggui gerbang meski engkau terusir !.
Anda ingin menangis ketika shalat tetapi anda tidak bisa . Anda ingin meraih kekhusyu'an tetapi anda tidak tahu bagaimana caranya. Jangan pernah berhenti dan berpatah harapan.
Jangan pernah berhenti untuk memohon ampunan meski engkau tertolak !.
Anda berbuat maksiat, lalu anda bertobat dan memohon ampun , tapi kemudian anda kembali melakukannya. Saat begitu, jangan pernah berhenti untuk memohon ampun .
Begitu gerbang terbuka , segeralah masuk selayaknya seorang tamu tak diundang !.
Ada pengajian di masjid , pergilah bersama para jamaah , teruslah bersama orang-orang yang rajin membaca dan merenungi Al Qur'an.
Apakah anda pernah merasakan nilai-nilai ini sebelumnya ?. 
Sungguh kata-kata ini dalam hati berubah menjadi  nyawa, sehingga hatipun menjadi hidup.
Demi Allah , katakan dengan jujur , kapankah terakhir kali anda merasa khusyu' menghadap Allah ?. Kapankah terakhir kali anda bersujud memohon kepada Allah agar kemanisan rasa khusyu' ini tidak akan pernah berakhir ?.
Saudaraku tercinta , siapkan diri anda untu meraih nilai-nilai ini .!. Tempatkan dan hormatilah kekhusyu'an ini sebagaimana mestinya. Saya sekarang yakin dengan anda. Sebab hal seperti ini tidaklah mustahil bagi seorang "Perindu Sorga".
< Dari , Ibadah Sepenuh Hati , Amru Khalid, Aqwam : 43>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar